Seorang penulis Utah yang menulis buku anak-anak tentang mengatasi kesedihan setelah diduga meracuni suaminya berdebat dengannya tentang membalik rumah senilai $2 juta sebelum pembunuhannya.
Terdakwa pembunuh Kouri Richins, seorang agen penjualan real estat berlisensi, bertekad untuk membeli rumah seluas 22.000 kaki persegi yang belum selesai di Kota Heber β namun suaminya, Eric Richins, tidak bersedia membayar tagihan yang besar tersebut, menurut dokumen pengadilan yang diperoleh KPCW.
Pada malam tanggal 3 Maret 2022, jaksa mengatakan Kouri mencampurkan keledai Moskow untuk dirinya sendiri dan memberikannya kepada suaminya di tempat tidur rumah mereka di Kamas. Dia kemudian meninggalkannya sendirian dan tidur dengan salah satu anak kecil mereka. Ketika dia kembali sekitar jam 3 pagi, Eric terasa dingin saat disentuh dan tidak responsif, sehingga mendorongnya untuk menelepon 911.
Dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian tak lama kemudian.
Kouri kemudian mengklaim bahwa dia dan suaminya sedang merayakan kesepakatan yang baru saja dia buat melalui bisnis real estatnya. Hanya beberapa hari kemudian pada tanggal 5 Maret di tahun yang sama, dia menutup properti bernilai jutaan dolar.
βDia kemudian mengundang teman-temannya berangkat untuk pesta besar di rumahnya tempat dia minum dan berpesta,β menurut pernyataan tertulis yang diperoleh Salt Lake Tribune.
Kouri mengembalikan rumah itu ke pasar hanya dua minggu kemudian dalam upaya untuk menjualnya dengan harga hampir $5 juta. Saat ini kontraknya senilai $3,75 juta, kata broker Mike Malmrose kepada KPCW.
Setahun sebelum meninggal, Eric mengubah surat wasiatnya dan mengubah surat kuasa dari istrinya menjadi saudara perempuannya. Dia diduga mengatakan kepada saudara perempuannya bahwa dia khawatir Kouri “akan membunuhnya demi uang dan dia ingin memastikan anak-anaknya tercukupi secara finansial,” kata dokumen tersebut. Anggota keluarganya lebih lanjut menyatakan bahwa dia berencana memberi tahu Kouri bahwa mereka tidak membeli rumah itu dan bahwa dia tidak termasuk dalam wasiatnya.
Kouri ditangkap awal pekan ini dan didakwa dengan satu dakwaan pembunuhan berat dan tiga dakwaan kepemilikan zat yang dikendalikan dengan maksud untuk didistribusikan sehubungan dengan kematian suaminya. Mengutip pemeriksa medis, jaksa mengatakan dia meninggal karena overdosis fentanil.
Menurut otopsinya, ia memiliki sekitar lima kali jumlah yang mematikan dalam sistem tubuhnya.
Beberapa bulan sebelum penangkapannya, Kouri menjadi pemberitaan di televisi tentang bukunya, “Are You With Me?” Ini berfokus pada upayanya membantu ketiga anaknya mengatasi kesedihan yang datang karena kehilangan ayah mereka.