Mantan Presiden Donald Trump mendapat pukulan hukum baru ketika jaksa federal dilaporkan mengatakan seorang saksi di Mar-a-Lago bekerja sama dalam penyelidikan dokumen rahasia.
Orang dalam yang tidak disebutkan namanya ini bisa membantu The Fed memecahkan dinding keheningan di sekitar Trump atas kesalahannya dalam menangani dokumen rahasia yang ia bawa ke resor Florida setelah meninggalkan Gedung Putih.
Tidak jelas apakah orang dalam tersebut masih bekerja untuk Trump dan seberapa banyak dia telah memberi tahu penyelidik tentang potensi keterlibatan Trump dalam memindahkan atau menyembunyikan dokumen.
Penasihat khusus Jack Smith sangat tertarik dengan tindakan Trump pada musim semi lalu setelah dia gagal memenuhi panggilan pengadilan yang menuntut pengembalian mereka, tindakan yang dapat menghalangi penyelidikan.
Pengungkapan tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh New York Times, menunjukkan bahwa para penyelidik mempunyai amunisi untuk menghadapi para pembantu Trump yang tetap bungkam mengenai dokumen-dokumen tersebut dan, khususnya, kemungkinan celah dalam rekaman keamanan video di ruang penyimpanan Mar-a-Lago di mana mereka sebagian besar disimpan.
:quality(70)/cloudfront-us-east-1.images.arcpublishing.com/tronc/CDZKFL2WXVGXJAOYSBV3ZZTYDQ.jpg)
Jaksa biasanya menggunakan informasi yang diberikan oleh orang dalam atau dari sumber lain untuk menghadapi saksi yang tidak membantu atau untuk memaksa mereka mengungkapkan apa yang mereka ketahui tentang kemungkinan tindakan ilegal.
Laporan tersebut muncul ketika Chief Operating Officer Trump Organization, Matthew Calamari Sr., salah satu ajudan Trump yang paling lama menjabat dan setia, muncul pada hari Kamis di bawah panggilan pengadilan di hadapan dewan juri yang menyelidiki skandal dokumen tersebut.
Putranya, Matthew Jr., yang juga bekerja untuk Trump, memberikan kesaksian secara terpisah di bawah sumpah.
Jaksa baru-baru ini bertanya kepada pengacara Trump Evan Corcoran tentang mengapa dia menyetujui pernyataan yang secara keliru menyatakan bahwa “pencarian yang rajin” tidak menemukan dokumen rahasia di Mar-a-Lago.
Penggeledahan resor yang disetujui pengadilan menghasilkan lebih dari 100 dokumen semacam itu.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa jaksa penuntut dalam kasus dokumen Mar-a-Lago telah meminta catatan transaksi keuangan Trump dengan perusahaan rintisan tur golf LIV yang didukung Saudi.
Tidak diketahui apa hubungan antara perjanjian kontroversial tersebut dengan dokumen-dokumen tersebut, meskipun para pakar keamanan nasional AS khawatir bahwa beberapa dokumen Trump mungkin akan jatuh ke tangan sekutu atau musuh asing.
Kasus dokumen Mar-a-Lago tidak ada hubungannya dengan kasus pemerkosaan perdata yang dihadapi Trump di ruang sidang Manhattan atau dakwaannya atas tuduhan terkait pembayaran uang tutup mulut kepada bintang porno Stormy Daniels.
Kasus ini dianggap sebagai kasus hukum yang lebih jelas dibandingkan penyelidikan Smith terhadap upaya Trump untuk membatalkan pemilu 2020 dan serangan terhadap Capitol pada 6 Januari.