Seorang pria berusia 22 tahun yang meninggal dalam kecelakaan dini hari di Cross Bronx Freeway adalah seorang imigran pekerja keras yang datang ke New York dari Gambia untuk kehidupan yang lebih baik, kata saudara-saudaranya kepada Daily News.
“Dia adalah orang yang sangat baik. Dia adalah saudara laki-laki dan sahabat saya,” kata Modou Njie, kakak korban Sulayman Njie. “Dia adalah juru masak pekerja keras di sebuah restoran. Kami datang ke Amerika untuk kehidupan yang lebih baik. Dia datang empat tahun lalu.”
Sambil bekerja, Sulaiman Njie juga belajar untuk mendapatkan GED, ujarnya.
“Sekarang dia tidak akan pernah mendapatkannya,” kata Modou Njie (25). “Dia berjuang, tapi dia melakukannya.”
Modou Modou mengatakan dia terakhir berbicara dengan adik laki-lakinya sekitar tengah malam pada hari Rabu.
“Dia bilang dia akan turun dan dia akan segera kembali. Dia tidak pernah melakukannya,” kenang saudara itu. “Kami tidak tahu ke mana dia pergi.”
Sekitar dua jam kemudian, Sulayman Njie sedang duduk di kursi penumpang ketika sepupunya menabrakkan BMW yang dikendarainya ke trailer traktor di Cross Bronx Expressway dan terjepit di antara truk dan pembatas beton, kata polisi.
Sepupu korban tiba sekitar pukul 13.45 WIB. mencoba untuk melewati trailer traktor Kenworth yang sedang berjalan di jalur tengah arah barat jalan raya dekat Nelson Avenue, ketika sisi penumpang BMW menabrak bagian belakang sisi pengemudi truk, menurut polisi.
BMW kemudian terjepit di antara truk dan pembatas beton, kata polisi.
Pengemudi trailer traktor berusia 52 tahun tidak terluka dan tetap berada di tempat kejadian. Tidak ada tuntutan yang segera diajukan.
Sulaiman Njie mengalami luka parah di kepala akibat kecelakaan itu dan tidak bisa diselamatkan.
“Ketika saya mendengar berita itu, saya kehilangan kendali. Ini mengerikan, hanya mengerikan,” kata saudaranya.
Kilat Berita Harian
Hari kerja
Ikuti lima cerita teratas hari ini setiap sore hari kerja.
Sekitar selusin teman dan anggota keluarga yang berduka masuk dan keluar dari apartemen Parkchester korban di mana dia tinggal bersama orang tua dan saudara kandungnya untuk berduka atas kehilangan yang tiba-tiba.
“Dia cantik. Dia pria sejati,” kata kakak perempuannya Sainabou Njie (25).
Sulaiman Njie, yang merupakan anak bungsu dalam keluarga, meninggalkan enam saudara laki-laki dan tiga saudara perempuan.
“Kami berbicara (Selasa) malam. Dia berencana pergi ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji,” kata Sainabou Njie sambil tersedak. “Dia ingin menunaikan ibadah haji. Tapi pertama-tama dia ingin merawat ibu dan ayah kami. Sekarang dia tidak akan pernah melakukannya.”
Sulaiman Njie adalah seorang Muslim dan berharap untuk menunaikan ibadah haji ke Mekkah.
Sepupunya mengalami luka ringan dalam kecelakaan tersebut, namun menurut Modou Njie sudah keluar dari rumah sakit keesokan harinya.
Keluarga itu belum bisa berbicara dengan sepupu mereka pada Rabu malam. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak merasakan kebencian terhadapnya, katanya.