Demokrat terus menolak prospek perempuan kehilangan akses ke mifepristone obat aborsi yang banyak digunakan, dengan Senator. Mark Warner yang menyebut kemungkinan itu “gila” pada hari Minggu.
“Saya pikir itu gila. Gagasan bahwa Anda akan mengambil obat yang telah digunakan dengan aman selama lebih dari dua dekade dan kemudian mengambilnya dari ketersediaan,” kata Demokrat Virginia di “Minggu Ini” ABC.
Sebuah kasus yang dapat membatalkan persetujuan federal atas mifepristone telah melewati pengadilan, dengan Mahkamah Agung pada hari Jumat mengabulkan permintaan darurat untuk mempertahankan akses ke obat tersebut.
Itu adalah babak terakhir dalam debat nasional yang memanas tentang aborsi, dengan Demokrat sangat mendukung hak perempuan untuk memilih dan banyak Republikan berusaha untuk menekan praktik tersebut.
“Saya, terus terang, berpikir itu adalah masalah itu pilihan kesehatan perempuan harus dibuat oleh perempuan”kata Warner, mencerminkan kemarahan Demokrat sejak seorang hakim Texas membatalkan persetujuan Food and Drug Administration atas mifepristone awal bulan ini.
“Gagasan bahwa hakim ini akan campur tangan secara radikal dengan prosedur yang aman … itu merusak integritas proses FDA kami,” tambah senator itu.
Mahkamah Agung tidak membatalkan keputusan hakim Texas, tetapi mengajukan kasus tersebut ke pengadilan banding federal di New Orleans.
Pada hari Minggu, Senator Lindsey Graham mempertanyakan langkah-langkah FDA baru-baru ini yang memperluas akses ke mifepristone.
“Kirim aborsi melalui pos adalah perubahan besar dalam cara penyediaannya,” kata South Carolina Republican kepada “State of the Union” CNN, mencatat bahwa administrasi Biden menghapus persyaratan bagi pasien untuk mengunjungi dokter sebelum mendapatkan mifepristone.
“Apakah itu aman?” Graham melanjutkan. “Apakah FDA melangkah terlalu jauh? Apakah mereka menggunakan prosedur yang ada untuk membuat perubahan dramatis? Itulah yang akan diputuskan oleh pengadilan.”
Mantan Wakil Presiden Mike Pence melangkah lebih jauh dari banyak rekan Republiknya, dengan mengatakan mifepristone seharusnya tidak lagi dijual.
“Saya ingin melihat obat ini keluar dari pasaran untuk melindungi bayi yang belum lahir,” katanya dalam sebuah wawancara yang disiarkan hari Minggu di “Face the Nation” CBS.
“Tapi saya memiliki keprihatinan yang mendalam tentang cara FDA menyetujui mifepristone 20 tahun lalu. Saya bersyukur bahwa langkah-langkah diambil di pengadilan untuk meminta pertanggungjawaban FDA atas apa yang diwajibkan undang-undang dalam meninjau obat apa pun yang dibuat di pasar. .”
Obat tersebut diperkirakan akan tetap tersedia hingga tahun depan saat pertarungan pengadilan berlangsung.
Dengan Layanan News Wire