Paus Francis dan Vatikan mungkin menjadi bagian dari rencana untuk mengembalikan anak-anak Ukraina yang diculik dari Rusia.
Paus mengatakan pada hari Minggu bahwa dia akan melakukan “segala yang mungkin secara manusiawi” untuk menyatukan kembali keluarga.
“Semua gerakan manusia membantu. Isyarat kekejaman tidak membantu,” katanya saat konferensi pers dalam perjalanan pulang dari Hongaria.
Banyak anak Ukraina telah diseret ke Rusia sejak Vladimir Putin meluncurkan invasi pada Februari 2022.
Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag telah mendakwa Putin dan Komisaris Hak Anak Rusia Alekseyevna Lvova-Belov dengan kejahatan perang atas dugaan penculikan dan adopsi paksa anak-anak Ukraina di Rusia.
Rusia berpendapat bahwa itu memindahkan anak-anak Ukraina demi keselamatan mereka sendiri. Baik Putin maupun Lvova-Belov tetap bebas.
Pada pertengahan April, sekelompok anak Ukraina dipersatukan kembali dengan keluarga mereka setelah dipaksa menghabiskan enam bulan dalam tahanan Rusia.
“Saya menangis ketika melihat ibu saya dari bus,” kata Bogdan, 13 tahun, salah satu anak yang kembali. “Saya sangat senang bisa kembali.”
Paus berharap untuk memfasilitasi pertukaran serupa di masa depan.
:quality(70)/cloudfront-us-east-1.images.arcpublishing.com/tronc/ECHFVIZQLZATLPIAN2CXH72DVE.jpg)

Berita Terkini
Seperti yang terjadi
Dapatkan pembaruan tentang pandemi virus corona dan berita lainnya saat itu terjadi dengan lansiran email berita terbaru kami.
“Saya siap melakukan apa saja,” katanya. “Ada misi yang tidak bersifat publik yang sedang berlangsung; ketika itu publik, saya akan membicarakannya.”
Paus tidak mengatakan apakah pembicaraannya dengan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban akhir pekan lalu terkait dengan “misi”.
Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal, bertemu dengan Paus minggu lalu dengan harapan mendapatkan bantuannya.
:quality(70)/cloudfront-us-east-1.images.arcpublishing.com/tronc/CH4Q243LJJH6VF23B52BIBA7P4.jpg)
“Saya meminta Yang Mulia untuk membantu kami mengembalikan warga Ukraina, anak-anak Ukraina yang ditahan, ditangkap, dan dideportasi secara kriminal ke Rusia,” kata Shmyhal setelah pertemuan.
Francis juga berbicara tentang bagaimana Vatikan berhasil menengahi pertukaran tahanan di masa lalu, dan bagaimana dia percaya hal itu dapat dilakukan lagi. Pertukaran sebelumnya “berjalan dengan baik. Saya pikir itu juga bisa berjalan dengan baik untuk ini,” katanya.
“Tahta Suci bersedia melakukan ini karena itu adalah hal yang benar untuk dilakukan,” tambahnya. “Kita harus melakukan semua yang mungkin secara manusiawi.”
Dengan Layanan News Wire