Seorang pengemudi mobil yang meninggal setelah membalik sebuah SUV dan menabrak pohon saat mencoba menghindari kecelakaan di Queens parkway adalah seorang anak yang penuh kasih yang secara teratur mengendarai mobil sport, kata seorang anggota keluarga kepada Daily News pada hari Senin.
Polisi mengatakan Raeven Rishi yang berusia 20 tahun kehilangan kendali atas SUV Hyundai pada Minggu pagi saat berbelok untuk menghindari kendaraan lain di Grand Central Parkway.
Paman korban Raakesh Harrynanan menggambarkan keluarga itu hancur.
“Dia mencintai semua orang untuk berada di sekitar,” katanya. “Dia senang semua orang datang untuk tinggal bersamanya. Dia suka bermain game FIFA, Gran Turismo, dan bola basket. Dia suka mengendarai mobil. Kebanggaan dan kegembiraannya adalah mobilnya, Mazda RX-8.”
Pada saat kecelakaan itu, Rishi sedang menuju ke timur di jalan raya dekat Pintu Keluar 8 di East Elmhurst, tempat beberapa kendaraan yang terlibat dalam penyok spatbor berhenti.
Polisi mengatakan pengemudi banting setir dan terbalik beberapa kali sebelum menabrak pohon.
Petugas medis membawa Rishi ke Pusat Rumah Sakit Elmhurst, di mana dia dinyatakan meninggal.
Berita Terkini
Seperti yang terjadi
Dapatkan pembaruan tentang pandemi virus corona dan berita lainnya saat itu terjadi dengan lansiran email berita terbaru kami.
Seorang penumpang kursi depan dikeluarkan dari kendaraan dan dibawa ke Rumah Sakit Jamaika dalam kondisi stabil. Rincian tentang penumpang tidak segera tersedia.
Belum jelas siapa pemilik kendaraan yang dikemudikan Rishi atau ke mana tujuannya saat kecelakaan itu terjadi.
Harrynanan mengatakan Rishi adalah seorang magang listrik dan memuja tempatnya di keluarga sebagai anak bungsu.
“Dia anak yang luar biasa,” kata paman yang berduka. “Dia pria yang sangat periang. Dia tidak pernah mengatakan tidak kepada siapa pun. Anda dapat memintanya satu juta dan sekali untuk pergi ke toko kelontong, dia akan pergi. Dia selalu tertawa. Dia lucu. Dia begitu manja. Terlalu manis. Dia mencintai keluarganya.”
Harrynanan mengatakan kematian keponakannya harus menjadi pengingat bagi semua orang tua untuk lebih menunjukkan kasih sayang kepada anak-anak mereka.
Habiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak, sayangi anak-anak Anda, peluk anak-anak Anda, beri tahu mereka bahwa Anda mencintai mereka setiap hari, kata Harrynanan sambil menangis.
“Jangan pernah keluar rumah tanpa mencium anak-anak. Anda tidak tahu apakah mereka akan kembali atau apakah Anda akan kembali. Beri tahu mereka bahwa Anda mencintai mereka setiap hari. Kami ingin memberi contoh bagi orang tua.”